Arti Man Saro Alad Darbi Washola bagi Yang Hobi Traveling

Bagi orang hobi traveling merencakan perjalanan mungkin suatu kewajiban. Ini dilakukan untuk memenej keuangan dan mengefesiensikan waktu. Rupiah demi rupiah sangat berbarti di jalanan. Begitu juga dengan waktu.

Dalam hal ini ada pepatah Arab yang berbunyi: Man Saro Alad Darbi Washola. Arti dari pepatah tersebut adalah “barang siapa yang berjalan di atas jalurnya maka ia akan sampai.”

Kalau arti man jadda wajada lebih pada kesungguh-sungguhan maka pepatah yang ini adalah pada ketepatan. Maka dalam kehidupan kita harus menggabungkan keduanya.

Kalau kita man jadda wajada saja tanpa diimbangi man saro alad dardi washola maka usaha yang dilakukan akan memakan waktu yang lama. Dan energi yang dikeluarkan pun akan lebih banyak.

Di sinilah relefansinya bagi manajemen yang harus dilakukan ketika sedang traveling. Para Traveler harus man saro alad darbi washola. Harus berjalan di atas jalan yang benar agar nyampek.

Baca juga: Man Jadda Wajada dan Istiqomah Harus Dimiliki oleh Para Petualang Sejati

Yang pertama jalan atau rute yang ditempuh harus benar. Kedua waktu yang dipakai harus sudah direncanakan dengan baik. Sudah harus merencanakan jarak tempuh serta waktu tempuh. Kapan kira-kira harus beristirahat dan itu dilakukan di mana.

Dengan begitu perbekalan baik dalm bentuk uang cash maupun makanan dan minuman perlu diatur. Jangan sampai perbekalan atau logistik tidak mencukupi. Kehabisan logistik di posisi yang sedang tidak memungkinkan untuk mencarinya tentu tidak diinginkan.

Misal ketika berada di sebuah pulau terpencil yang tidak ada sumber air tawar maka persediaan air tawar harus mencukupi sampai kembali atau sampai ke tujuan berikutnya yang disitu tersedia air tawar.

Jika tidak maka bisa berakibat fatal.